Wahana Tornado Dufan Macet, Pengunjung Syok

Tornado macet di ketinggian 4-5 meter dalam posisi miring. 

VIVAnews - Wahana permainan Tornado di Dufan, Ancol, Jakarta Pusat mengalami macet saat menggoncang 15 pengunjung, Rabu, 20 Juli 2011. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 15 pengunjung yang menaiki wahana tersebut mengalami syok.

Kepala Polsek Pademangan Komisaris Polisi Ahmad David mengatakan, seluruh pengunjung terselamatkan setelah dievakuasi secara manual. "Mereka diturunkan secara manual menggunakan tangga," ujar David.

David mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 sore. Saat itu, ada 15 pengunjung yang menaiki wahana paling memacu adrenalin tersebut. Namun kemudian, keceriaan pengunjung berubah menjadi horor dan ketegangan. Tornado tiba-tiba macet saat pengunjung sudah naik di ketinggian 4-5 meter dalam posisi miring.

"Namun saat itu posisi bangkunya dalam keadaan terkunci, sehingga tidak ada pengunjung yang terjatuh," kata dia.

Petugas mekanis yang mengetahui insiden itu kemudian mengupayakan evakuasi pengunjung secara manual. Satu persatu, pengunjung diturunkan dengan menggunakan tangga darurat. "Proses evakuasinya berlangsung selama setengah jam," ujar dia.

David mengatakan, pihaknya telah menginterogasi sejumlah mekanik dalam insiden tersebut. Dari hasil interogasi sementara, polisi tidak menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.

"Kalau unsur pidana itu kalau ada accident, ada korbannya. Tapi ini akan tetap kita dalami," imbuhnya.

Meski demikian, sambungnya, pihaknya tetap akan mendalami insiden tersebut. Kamis besok, polisi akan memeriksa orang-orang yang bertanggung jawab dalam operasional wahana tersebut. "Kita akan mendalami masalah ini, besok akan kami periksa," kata dia.

Sementara itu, polisi juga meminta pihak Dufan menghentikan operasional Tornado hingga batas waktu yang belum ditentukan guna kepentingan penyidikan. Meski begitu, David beranggapan, tidak ada unsur pidana dalam insiden itu.

Sementara itu, dari hasil interogasi petugas mekanik, operasional Tornado telah dilaksanakan sesuai prosedur. Sebelum tornado dioperasionalkan, mesin tersebut diuji dulu oleh mekanis.

"Kalau setelah dioperasionalkan oke, dari maintenance diserahkan ke operasionalnya," kata dia.

Jika ada ketidakberesan dalam ujicoba, Dufan tidak akan menjalankan wahana tersebut demi keselamatan pengunjung. "Tadi pagi saat ujicoba nggak ada masalah, sehingga operasional dilanjutkan," kata dia.

Ia mengatakan, Dufan telah memiliki sertifikat ISO terhadap sejumlah wahana yang dianggap berbahaya. Menurut David, tidak ada kepanikan atau histeria dari pengunjung yang terjebak dalam wahana tersebut. Setelah diturunkan, pengunjung diberi minum agar tenang.

"Nggak ada (yang histeris), hanya kaget-kaget sedikit saja," ujar dia. (Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, eh)
• VIVAnews